MLM money game itu tega dan terlarang

Lanjutan dari Bisnis MLM saya rugi, gimana kalau ada MLM yang bisa dapet untung lebih gampang? Cukup cari downline, gak pake tupo-tupo an, gak jualan produk juga gak apa-apa. tapi dapet duit. Enakkan?

Memang enak. Tapi itu kalau Anda tega sama orang lain. Kenapa? karena orang setelah Anda, entah yang satu tingkat dibawah Anda, atau mungkin 10 tingkat dibawah Anda, akan rugi.

Teganya MLM yang memberi komisi karena dapat downline

  1. Anda dapet komisi karena dapat downline. Karena komisinya lebih besar dan lebih mudah (ketimbang jual produknya yang gak laku-laku), Anda akan lebih berusaha cari downline daripada jualan produk.
  2. Supaya dapet untung, Anda harus mendapatkan downline yang banyak. Katakan misalnya saat Anda daftar, Anda mengeluarkan uang 300.000. Lalu Anda dapat komisi 100.000 setiap Anda dapat downline baru. Maka Anda harus cari Downline lebih dari 3 orang. Katakanlah 4 orang, supaya dapat untung 100 ribu.
  3. Downline-downline Anda, lalu harus mencari lagi masing-masing 4 orang supaya untung 100.000. Terus begitu selanjutnya.
  4. Dengan demikian, setiap genarasi harus mendapatkan 4 kali lipat jumlah generasi sebelumnya. Katakanlah generasi terakhir ada 500.000 orang, maka harus ada 2 juta downline baru. Lalu 8 juta, lalu 32, lalu 128, lalu 256, lalu 1 milyar orang. Haaaaaa? gak mungkin. Akhirnya gak ada lagi yang bisa diajak. bubar. generasi terakhir yang jumlah 1 milyar itu (kalau sampe itu juga) adalah generasi yang rugi.

Nah. Anda tega? silahkan ikut MLM yang enak seperti ini.

Itulah yang disebut MLM Money game

MLM yang memberikan komisi bagi para member karena mendapatkan downline seperti tadi disebut MLM skema piramida. Disini lebih terkenal dengan nama MLM money game. MLM seperti ini dilarang. Itu jelas tertulis pada UU Perdagangan No. 7 tahun 2014 pasal 105. MLM seperti ini juga oleh orang yang mengerti hukum agama Islam dianggap ghoror. Karena ada orang yang rugi dibawah orang yang untung.

Mengetahui apakah suatu MLM money game atau bukan kadang gak mudah karena perusahaan yang nakal itu menyamarkan pemberian ‘komisi dapet downline’ dengan beberapa cara. Misalnya:

  1. Mengatakan bahwa itu bukan komisi karena dapet downline, tapi komisi jual keagenan, atau kadang komisi jual lisensi.
  2. Mengatakan bahwa itu bukan komisi karena dapet downline, tapi komisi dari penjualan produk.

Untuk alasan pertama sebetulnya secara gampang dapat dibantah. Coba tanya izin dari perusahaan tersebut. Jualan lisensi atau jualan …ehem…pulsa atau jasa pembayaran online? Pasti bukan jualan lisensi.

Lagipula, lisensi memang tidak bisa dianggap produk. Kalau UU menyatakan bahwa MLM harus memberi komisi dari hasil penjualan produk, maka produk yang dimaksud adalah produk akhir. Bukan sesuatu yang menghasilkan produk.

Untuk alasan kedua, harus dilihat apakah anggota baru wajib membeli produk dan apakah produk yang dimaksud dijual dengan harga yang wajar, atau harganya sudah dinaikkan terlebih dahulu? Harga dinaikkan, lalu memberi baru wajib beli kalau mau jadi anggota, kelebihan harganya buat yang rekrut. Ini sama saja dengan komisirekrut.

Harus dilihat juga apakah produk yang disebut oleh perusahaan MLM itu laku dipasaran bebas atau tidak dengan harga yang sudah dinaikkan tadi. Kalau tidak laku, maka dapat dikatakan bahwa produk itu hanya dipakai untuk menyamarkan komisi rekrutmen member baru.

MLM yang baik produk akhirnya laku dipasaran dan tidak akan memberikan komisi karena member dapat downline baru. TIDAK AKAN. Entah itu terus terang atau pengelabuan. Contoh perusahaan yang baik: jasa bayar online bebas bayar. Member tidak akan dapat komisi karena mendapat member baru, tapi mendapat komisi kalau member barunya berhasil menjual produk akhir dengan jumlah tertentu. Sophie Paris, member tidak akan mendapatkan komisi kalau dapat downline, tapi akan mendapatkan komisi khusus selama masa bulan madu, yang didasarkan pada hasil penjualan produk akhir downline.

Contoh MLM yang pantas dicurigai sebagai money game: Paytren karena member jelas mendapat komisi karena mendapat downline, tanpa memperhitungkan jumlah penjualan pulsa/token dari downline-nya. Dan produk akhrinya juga (jasa bayar online) juga gak laku dipasaran. Contoh lagi yang pantas dicurigai: Azaria, karena produknya jelas dinaikkan untuk membayar komisi member perekrut.

Catan akhir: Saya bukan affiliate semua MLM yang disebut diatas. Kalau ada beda pendapat silahkan tulis komen.

1 komentar untuk “MLM money game itu tega dan terlarang”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top