PT BEST Bikin Mitra Jadi Kaya, Cuma Katanya?

PT BEST itu MLM. Multi Level Marketing. Di Indonesia istilahnya penjualan langsung. MLM artinya, produknya dijual lewat jaringan mitra alias downline. MLM berarti mitra dapat komisi bukan hanya karena menjual produk PT BEST, tapi juga karena downline (mitra dibawahnya) melakukan penjualan.

Produk PT BEST banyak. Dari Eco Racing, Eco Farming, LVN sampai Econaxx. Dari obat penguat motor (katanya) sampai penguat libido (katanya).

Apakah PT BEST bisa membuat mitra kaya?

Jawabannya tidak. Kalau mau lebih panjang: Secara umum tidak, yang jadi kaya itu ownernya. Makin banyak mitra, makin kaya dia. Tak perduli akhirnya mitra buntung atau untung. Kalaupun ada yang kaya selain owner, itu segelintir. Itupun layak diragukan. Secara umum, jangankan kaya, dapat penghasilan sebatas UMR saja susah. Yang ada malah rugi. Rugi. Kenapa begitu?

Karena untuk dagang apapun, dan dengan skema bagaimanapun, produk harus laku. Bukan hanya laku satu saat, tapi kontinu. Orang beli berulang, pembeli baru datang. Supaya laku, produk harus bermutu. Bermutu artinya memenuhi harapan pelanggan sesuai janji marketing. Malah harus lebih dari memenuhi harapan

Bagaimana dengan produk PT BEST? Menyedihkan. Ambil contoh Eco Racing dan Eco Farming. Jangankan laku. Yang ada produknya di cibir. Mau bukti? gampang. Zaman sekarang apa-apa tinggal buka handphone. Tanya. Tapi tanyanya jangan ke mitra atau orang awam. Tanya ke yang tau. Sekarang banyak komunitas online semacam grup facebook. Supaya tau apa itu Eco Racing, kunjungi grup-grup anak motor. Supaya tau apa itu Eco Farming, kunjungi grup-grup petani. Tanya yang sopan. Tak apa-apa sedikit dibilang bodoh. Tapi jangan coba-coba menawarkan Eco Racing atau Eco Farming disana. Auto bully.

Mengapa Eco Racing dan Eco Farming dicibir? Karena Eco Racing tak lebih dari kapur barus yang di rendam minyak atsiri. Keduanya memang mempu menaikkan oktan bensin zaman dulu, yang punya nilai oktan 88. Itu mainan anak motor….zaman dulu. Sekarang nilai oktan bensin sudah 90 ke atas. Mencelupkan kapur barus tak ada gunanya. Yang ada malah menghasilkan residu yang akhirnya turun mesin. Eco Farming? Itu pupuk hayati yang mudah, murah dan kadang memang dibuat petani. Klaim menyesatkan bahwa Eco Farming bisa menjadi semua persoalan petani itu menjengkelkan banyak orang. Pupuk hayati memerlukan kondisi tanah tertentu supaya bermanfaat. Tidak semua kondisi tanah. Informasi sesat Eco Farming menyelesaikan semua personalan petani bisa membawa bencana bagi petani. Itu makanya komunitas petani sangat kritis terhadap klaim-klaim PT BEST tentang Eco Farming.

Intinya, produk PT BEST semacam Eco Racing dan Eco Farming tidak laku, kecuali ke anak motor dan petani bodoh. Bagaimana bisa jadi kaya jualan produk PT BEST?

Harus cari downline supaya cepat kaya?

Kalau produknya tidak bermutu, tidak diminati pasar, bagaimana supaya mitra PT BEST dapat penghasilan? Ada satu cara. Cara khas MLM: Cari downline! Tawarkan produk dengan iming-iming bisnis: ‘Ayo beli satu paket Eco Racing, ini adalah peluang bisnis, Kamu nanti bisa dapat penghasilan’. Penghasilannya dari mana? cari downline lagi. Downline dapat penghasilan dari mana? Ya cari downline juga. Jangan lupa dengan iming-iming sukses bisnis. Begitu seterusnya. Itulah cara MLM.

Tapi apakah cara MLM ini bisa bikin orang kaya? Ya. Ownernya yang kaya. Yang punya PT BEST yang kaya. Dia ‘menjual’ produk ke para mitra atau downline-nya. Mitra bisa kaya kalau punya ribuan downline di bawahnya dengan ‘omzet’ puluhan milyar. Ribuan downline? cari satu saja susah.

Kelucuan MLM semacam PT BEST

Sejarah awal MLM adalah: Orang susah menjual produk, lalu membuat iming-iming sukses bisnis supaya produk ‘terjual’. Itulah asal paling mula dari munculnya MLM. Produk akhirnya hanya terjual ke para mitranya, bukan ke pengguna akhir. Dan ini menimbulkan kelucuan perdagangan.

Kelucuan pertama: Bisnis bagus produk numpuk

Koar-koar sukses tapi produk tak laku. Lucu bukan? Si Bejo jadi mitra PT PEST, menawarkan semua kawan dan saudara untuk berbisnis sukses ala PT BEST. Tapi si Bejo sendiri produknya tak laku. Bejo lucu dan menggemaskan. Tak percaya? coba saja tanya mitra yang menawarkan bisnis PT BEST kepada Anda. Apakah banyak orang membeli produkmu? Berapa ratus juta sebulan? Jangankan ratusan juga, ratusan ribu saja tidak. Produk PT BEST pasti menumpuk di rumahnya. Si Bejo hanya ‘menjual’ produk ke yang mau jadi downline. Si downline pun, akhirnya produknya numpuk di rumah. Dan akhirnya, bisnis ini bisa disebut bisnis numpuk produk.

Kelucuan kedua: Sekampung jadi mitra, siapa pembelinya?

Sistem distribusi barang yang pakai akal sehat itu, produsen tak sembarangan mengangkat distributor/agen/mitra. Lihat saja pertamina. Ada syarat jarak antar pom bensin. Kalau sudah ada pom bensin di suatu daerah, pom bensin berikutnya harus punya jarak minimal tertentu.

Bagaimana dengan MLM semacam PT BEST? Tidak ada syarat seperti itu. Sekeluarga kalau bisa semuanya jadi mitra. Sekampung kalau bisa semuanya jadi mitra. Semuanya jadi mitra? Lah siapa yang beli barang? Begitulah adanya MLM PT BEST. Produknya mengalir dari mitra ke mitra baru. Numpuk di para mitra, hanya berguna sebagai syarat kemitraan, bukan dimanfaatkan selayaknya produk.

Kelucuan ketiga: Jaringan marketing pembohong

Hampir semua MLM mempunyai kelucuan yang sama: Para mitra secara mengenaskan mencari downline dengan berbagai cara. Berbohong menjadi hal yang biasa. Mungkin tidak bermaksud berbohong. Mereka cuma tak tau produk PT BEST yang sebenarnya. Bahwa eco racing itu cuma kapur barus, bahwa eco farming itu cuma pupuk hayati murah meriah.

Kadang kebohongan itu membawa bencana bagi pemakai produk. Ini beberapa kelucuan dari para mitra dan downline PT BEST seperti pada cerita ini: Mesin rusak karena eco racing

Mesin rusak pakai produk PT BEST, Eco Racing

Layakkah ikut bisnis PT BEST?

Satu-satunya cara supaya dapat untung banyak bisnis di PT BEST adalah cari downline sebanyak-banyaknya. Kasih orang hayalan bahwa dengan beli paket produk (alias menjadi downline), nanti bisa sukses. Asal…ya cari downline juga sebanyak-banyaknya. Produknya sendiri numpuk tak laku di pasaran. Layakkah model bisnis seperti ini? Tidak, karena beberapa alasan:

Alasan 1: Anda perlu mengajak banyak orang untuk menjadi downline dan membeli paket seharga 2 jutaan. Berapa orang yang bisa anda ajak dalam sebulan? 1 orang saja sudah susah. Seperti keluhan salah seorang yang terjebak jadi mitra PT BEST ini, diposting di grup facebook Masyarakat Anti Ponzi:

Produk Eco Farming Menumpuk tak berguna

Mencari orang untuk bisnis atau jadi mitra suatu bisnis dengan syarat beli sekian juta rupiah produk itu jauh lebih susah daripada menjual produk bermutu. Bisa, kalau anda mau berbohong, misalnya, ayo ikut bisnis PT BEST, cepat jadi milyarder. Mau?

Alasan 2: Kalaupun Anda mau berbohong untuk dapat downline, mau keluar uang untuk iklan di facebook dan google, lalu Anda bisa mendapat banyak mitra, bisnis ini gampang sampai titik jenuh. Titik jenuh itu ketika sudah tak ada lagi orang yang mau bergabung. Ingat jumlah orang itu terbatas, jumlah orang yang bisa dibodohi lebih terbatas lagi. Apalagi sekarang informasi tentang parahnya bisnis PT BEST mudah didapatkan dimana-mana. Saat jenuh ini jaringan Anda runtuh. Tak ada orang baru, tak ada untung.

Model bisnis dimana sebagian besar produk hanya dibeli dalam rangka kemitraan, hanya sebagian kecil terjual ke pengguna langsung itu disebut skema piramida. Di luar negeri, di negara maju, model bisnis seperti ini dilarang karena jadi ajang penipuan produsen yang punya produk tak laku supaya di beli orang dengan iming-iming bisnis. Di Indonesia pun sebetulnya dilarang, tapi prakteknya masih terjadi dimana-mana. Pada pasal 20 huruf g, permendag No. 70 th. 2019, perusahaan penjualan langsung dilarang untuk: mengharuskan atau memaksa Penjual Langsung untuk membeli Barang dalam bentuk paket untuk
mencapai peringkat tertentu.

Jadi, mau ikut bisnis PT BEST? Silahkan, semoga sukses cari downline.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top