Bisnis CAR 3i Network, Iming-iming supaya beli polis
|Banyak sekali yang baik hati menawarkan bisnis. Namanya CAR 3i Network. Apa sih sebetulnya?
Bukan karena baik hati sih. Itu modus saja supaya orang beli polis asuransi.
Gitukah?
Ya. Sudah biasa orang jualan modusnya gitu. Biasanya MLM sesat. Kayak Paytren, Eco Racing. Ayo mas, ada bisnis bagus, nih. Ujungnya supaya kamu beli produk mereka saja.
Jadi bisnisnya bohongan?
Gak juga. Betul kok kita bisa punya bisnis. Bisnisnya jadi Agen asuransi. Kamu harus jualan asuransi supaya dapat uang.
Asik dong?
Asik kalau produknya laku dijual. Masalahnya laku atau tidak? Tidak. Buktinya? Ya buktinya mereka segala pakai iming-iming bisnis supaya orang beli. Itu artinya produknya kurang laku kalau dijual dengan cara yang biasa.
Gak bisa dapat uang?
Bisa, tapi kita ya harus pakai modus juga. Ke teman kita, kita harus bilang gini: ‘ayo bro, ada bisnis bagus nih. Top deh. Salim grup punya. Tapi kamu harus beli polisnya dulu ya, bro.
Gak salah dong pakai modus begitu?
Tergantung sudut pandang. Sebagian orang menganggap itu tak etis. Orang jualan itu harusnya ke yang butuh manfaat produk. Atas dasar pertukaran manfaat itulah bisnis berjalan. Tugas penjual adalah cari orang yang butuh, baik yang sudah tahu bahwa mereka butuh ataupun orang yang butuh tapi mereka tak tahu bahwa mereka butuh.
Modus di 3i Network itu membuat pikiran orang jadi bias. Yang tak butuh jadi beli karena iming-iming bisnis.
Setelah beli, lalu ternyata orang juga tak berhasil menjalankan bisnisnya, merekapun akhirnya menyesal sudah beli produk yang mereka tak butuh.
Memang banyak yang tak berhasil menjalankan bisnisnya?
Banyak. Jauh lebih banyak yang tidak berhasil daripada yang berhasil. Itu pasti terjadi di sistem pemasaran seperti itu. Sistem pemasaran yang semua agennya lebih fokus cari agen supaya produknya laku dijual.
Ditambah lagi, bisnis di CAR 3i Network sebetulnya cuma menguntungkan member di level atas. Lihat bonus level dan bonus posisi ini. Dari situ tampak jelas. Kalau Anda member baru, lalu berhasil merekrut beberapa member, itu hanya menambah komisi bagi para ‘upline’ Anda sampai tingkat teratas. Anda sendiri hanya dapat komisi sponsor yang apa adanya.


Tapi kan lama lama member baru juga bisa ada di level atas?
Bisa saja. Tapi skema seperti itu, makin belakangan kita masuk, makin kecil kemungkinan berhasilnya. Logika saja. Kalau misalnya tahun lalu di kampung Anda ada 10 agen, lalu tahun ini Anda masuk sudah ada 100 agen, mana yang lebih mudah? dulu atau sekarang?
Bisnis gak berhasil, menyesal sudah beli produk? Kok menyesal? Kan dapat asuransi plus investasi?
Mau produk apapun kalau orang gak butuh, lalu beli karena iming-iming bisnis, bisnis tak bisa jalan, pasti menyesal.
Tapi kan semua orang butuh asuransi jiwa dan butuh investasi masa depan?
Mungkin. Tapi tak semua butuh atau cocok dengan unit link CAR link pro mixed. Setiap produk ada spesifikasi masing-masing. Belum tentu semua orang cocok. Sebagai contoh, nilai pertanggungan 21 juta, belum tentu semua orang cocok. Uang yang dipotong di awal sebelum uang berkembang (front end loaded dalam CAR link pro mixed), juga belum tentu semua orang cocok dan ‘rela’.
Terlebih kalau waktu beli dulu, dibohongi juga dengan istilah nabung. Ambyar. Baca disini: Banyak korban kebohongan 3i network.
Kalo asuransi di BNI / BRI itu gimana pak? Apa sama dgn 3i
mereka bukan perusahaan asuransi, tapi bisa jadi menjual asuransi. Tergantung asuransinya apa.
Mau tanya om, bagaiman dengan bisnis baru yg sekarang lg Viral.. nama SPEED PROFIT
Bos Saya mau minta pendapat dong saya termasuk nasabah AX.. Man.. udah jalan satu tahun. skema nya saya menyetor 500rb sebulan. 350 rb = untuk asuransi jiwa (dengan maslahat jika saya meninggal waris saya akan mendapat 800 juta) dan 150rb = untuk investasi dynamic money rupiah dan jika mau untung tidak boleh berhenti selama 7 tahun. setelah 7 tahun boleh lanjut atau boleh stop, dan bisa diambil keuntunganya kapan saja saat tahun ke 7, akan lebih untung jika dana tidak diambil selama 15-20 tahun untuk investasi dynamic money rupiahnya tadi. menurut bos, skema ini apakah bisa di bilang penipuan seperti jiwa sraya atau asuransi CAR dan menurut bos lebih baik saya berhenti atau memang AXA Mandiri benar bisnisnya real seperti itu dan saya bisa lanjut setoran perbulannya. mohon arahannya bos. matur suwun
CAR bukan penipuan, tapi CAR 3i Network memasarkan CAR dengan iming iming yang menipu. CAR, AXA Mandiri, Jiwasraya pada prinsipnya bukan penipuan, tetapi Asuransi unitlink memang punya biaya akuisisi yang besar. Saran pribadi saya: Asuransi pisah saja sama investasi. Ambil asuransi jiwa term liefe, sementara investasi pilih reksadana yang bagus. Kalau berhenti rugi sih, cuma anggap saja itu asuransi selama setahun. Toh investasinya juga cuma 150 ribu sebulan.
Orang asuransi biasanya lebih senang nawarin unitlink karena komisinya BESAR. Komisinya tentu dari duit nasabah.