Begini nasib orang Malang korban Eco Racing
|Diantara orang Malang yang tertipu ikut Eco Racing, ini beberapa diantaranya:
- Bu Dewi dan suaminya, penjual sayur dipasar pagi
- Pak Maseman, penjual nasi goreng
- Pak Ilham, penjual cilok
- Pak Joko, kerja di sawah
- Pak Sul, kerja serabutan sopir dan kuli bangunan
Bukan cuma orang malang karena mereka tinggal di Malang, tapi juga orang-orang yang bernasib malang. Karena untuk ikut Eco Racing rata-rata mereka harus berhutang.
Menurut penuturan pak Sul, mereka ada yang berhutang di pasar, hutang di PKK, hutang ke juragan petani sampai ada yang berhutang mingguan di rentenir.
Masing-masing ada yang rugi 1,5 juta sampai puluhan juta. Beberapa dari mereka mengajak banyak anggota familinya untuk ikut Eco Racing. Maka total kerugian menjadi menggunung, mencapai lebih dari 200 juta rupiah. Semuanya karena iming-iming sesat member Eco Racing. Iming-iming yang membuat mereka membeli produk Eco Racing yang tak berguna.
Baca disini: Penipuan member Eco Racing.
Jangan tanya mengapa mereka sampai terjebak penipuan. Jangan tanya mengapa sampai berani berhutang. Mereka orang tak paham. Melihat foto-foto orang dapat mobil mereka takjub tanpa curiga. Dan kepolosan itu yang dimanfaatkan member-member moneygame.
Dan kehebatan member moneygame menipu orang itu sering menakjubkan. Membuat orang berhutang itu sudah biasa.
Di Qnet, para membernya sanggup membuat orang menggadaikan harta, menjual harta, juga berhutang. Sampai ada slogan mereka, untuk jadi kaya, harus berani UGD. Utang, gadai, dol (jual). Dan itulah yang sesungguhnya terjadi di Malang dengan Eco Racing.
Kehebatan menipu itu muncul karena tuntutan besar untuk meraih reward, sudah tanggung karena modal sudah banyak keluar.
Korban minta uang kembali dan pembelian dibatalkan
Buat sebagian orang, uang beberapa juta itu tak seberapa. Tapi tidak begitu buat orang yang kerjaannya hanya dagang cilok atau kuli bangunan atau dagang sayur. Uang beberapa juta itu mempengaruhi hidup mereka. Apalagi ada yang sampai tertipu puluhan juga. Itu mempengaruhi hidup mereka sampai beberapa tahun kedepan.
Tak heran para korban sangat berharap uangnya kembali. Dan uang itu ada di Eco Racing. Eco Racing dan Febrian Agung yang menikmati hasil penipuan itu. Tentu juga membernya. Tapi sebagian besar adalah Eco Racing dan Febrian Agung. Maka tak heran bila para korban meminta Eco Racing mengembalikan uang mereka.

Dan permintaan para korban itu sangat wajar. Transaksi itu mengandung penipuan dan harus dibatalkan. Pun tanpa melihat aspek hukum, dari aspek moral harusnya PT BEST membeli kembali produk tersebut. Kembalian uang mereka, kecuali kalau ‘rela’ memakan untung dari penderitaan orang.
Tanggapan PT BEST sungguh menyedihkan
PT BEST nyata-nyata menerima uang mereka. Buktinya ada. PT BEST adalah adalah pihak yang menikmati penipuan tersebut. Apakah tidak malu? Tidak.
Tanggapan resmi pihak PT BEST masih sama dengan yang tercantum dalam surat ini. Memberi PIN (yang menurut pak Sul hanya 2 PIN), dan menyayangkan kelakuan membernya.

Para korbanpun menolak. Mereka tetap minta PT BEST mengembalikan uang mereka, dan mereka akan mengembalikan produk Eco Racing.
Nasib para korban
Sudah hampir 3 bulan kasus penipuan di Eco Racing dilaporkan ke PT BEST. Tapi sampai hari ini, kasus itu tak ada penyelesaian yang memuaskan korban. Anehnya, yang katanya kasus sudah dilaporkan ke Kepolisian oleh PT BEST juga tak ada kabar. Jangan-jangan sebetulnya tak dilaporkan?
Para korban sekarang hidup lebih susah. Sebelumnya sudah susah, sekarang makin susah. Pendapatan jualan cilok, kuli bangunan itu tak seberapa. Untuk hidup sederhana pun sering kurang. Sekarang ditambah harus nyicil bayar hutang.
Uangnya, sekali lagi, ada di Febrian Agung. Yang sangat sering mengadakan pengajian, tapi tak waswas memakan uang hasil penipuan.
Perlu dicatat bahwa kasus pak Sul dan kawan-kawan di Malang itu bukan satu-satunya kasus. Ada kasus lain yang juga melibatkan member Eco Racing. Bila ditotl, ada berapa ratus juta yang dinikmati Febrian Agung dari penipuan tersebut? Enak? Pasti.

Bagai mana dengan yang baru” ini keluar..seperti FINGO marketplace ecomerce berbasis afiliasi..
moneygame juga. tanpa pertambahan member baru berlipat ganda, bubar. Itulah ciri moneygame.
“Eco racing yang diproduksi PT Bandung Eco Sinergi Teknologi, adalah perusahaan multilevel marketing yang berizin SIUP L dari Kementerian Perdagangan RI. Pengawasan sistem penjualannya juga langsung oleh Kementerian Perdagangan. Dan, kami adalah anggota AP2LI,” kata Febri.
Terkait banyaknya info miring yang dinilai Febri sangat tendensius inilah kemudian pihaknya mengambil sikap untuk melapor ke Reskrimsus Polda Jawa Barat. Berdasarkan laporan bernomor LP B/73/I/2020/JABAR tertanggal 22 Januari 2020, Febri melaporkan bahasbisnis.com.
kok gak dipanggil panggil ya
Klo saya tahu ya bang…dimana2 itu klo sukses gak bakalan ajak2 orang lain..pasti klo sukses diem aja…intinya pasti klo ajak2 cari member pasti ujung-ujungnya MLM… hehehe betul gak bang??
Kenapa setiap saya minta alamat yg sudah mendapatkan bonus PT best ECO racing tidak di kasih , saya cuma mau bukti aja apa itu benar atau bohong
Kalau memang PT Best penipuan, apakah anda sudah melaporkannya ke polisi? Atau cuma cuap2 doank?
Dalam berbisnis atau usaha apapun pasti ada yg sukses dan ada yg gagal, kembali ke komitmen dan kerja keras masing2. Jgn setiap ada yg gagal lalu yg disalahkan itu perusahaan. Kan lucu bosss
Misal lu jualan cilok, trus malas2an, apa iya bsa maju atau sukses, kan mustahil
Logikanya klo memang PT Best adalah penipuan, sudah pasti di tutup bosss, dan pemiliknya sudah pasti ditangkap.
Jgn byk ngibul lah boss, inget dosa itu sama dgn fitnah
Member eko ngising yaa??
Usaha? Usaha menipu? Oalahhh