Perkasanya Qnet: milyarder pemangsa orang miskin

Pendiri Qnet adalah Vijay Eswaran. Kekayaannya keterlaluan. Tahun 2013, dia tercatat mempunya kekayaan 500 juta USD. Supaya punya gambaran, itu senilai 7.000.000.000.000 rupiah. Alias 7 Trilyun, alias 7000 milyar. Referensi: Forbes: Vijay Eswaran.

Sayangnya kekayaannya diperoleh dengan cara yang mengerikan. Menipu dan menguras harta orang miskin.

Vijay Eswaran menjual produk dengan cara skema piramida. Harga produk dimark-up selangit. Dia membentuk jaringan penipu untuk menjual produknya.

Melalui jaringannya, dia mengajak orang membeli produknya dengan iming-iming dapat penghasilan. Tapi penghasilan itu hanya didapat kalau bisa merekrut orang lain, menipu orang lain untuk juga membeli produk tersebut. Ketika orang tak bisa merekrut, yang tersisa hanyalah produk yang harganya jauh dibawah pasaran.

Pada awalnya, produknya koin emas. Itu waktu nama Qnet masih Gold Quest. Ini masih mending. Orang tertipu tapi masih bisa jual emasnya. Walaupun harganya 50% dari harga beli.

Beberapa tahun terakhir jauh lebih parah. Produknya berupa piringan gelas berisi cairan. Harganya 8 jutaan. Katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Tentu dusta. Dan produk yang dibeli karena tertipu ini tak bisa dijual. Hanya bisa dijadikan asbak.

Seringkali (mungkin malah selalu), jaringannya menjual produk ini bukan saja dengan penipuan tapi juga dengan pemaksaan. Ada banyak cerita tentang anak-anak remaja yang tertipu info lowongan kerja. Mereka datang, tapi lalu disekap dan dipaksa mendapatkan uang 8 jutaan untuk membeli chakra.

Banyak sekali link berita tentang hal ini. Saya cukup berikan link pencarian Google dengan kata kunci ‘kasus penyekapan Qnet’, waktu diatur sebelum 17 agustus 2019 (supaya terpisah dari kasus yang kini sedang ditangani Polres Lumajang): Daftar berita kasus penyekapan Qnet.

Orang tua remaja ini kebanyakan bukan orang kaya. kalau kaya tak mungkin anaknya mencari kerja seperti yang diiiklankan Qnet. Dari orang-orang tua itulah akhirnya Qnet mengumpulkan uang. Dan tragisnya, orang-orang tua itu bukan cuma uangnya ‘dirampas’ oleh Vijay Eswaran, tapi juga anaknya dididik untuk menjadi bajingan Qnet.

Modus seperti itu, menipu kaum muda bukan cuma dilakukan Qnet di Indonesia. Qnet juga melakukannya dibanyak negara. Beberapa berita: Kasus Qnet menipu para pengangguran di Turkey, penipuan Qnet di Kamboja.

Cara bisnis seperti itulah yang membuat Vijay Eswaran menjadi kaya raya. Dengan cara mengambil uang para orang miskin melalui jaringannya.

Vijay Eswawan, Orang malaysia, Bos Qnet dengan jet pribadinya.

Vijay Eswaran, dengan bisnis kotornya tetap bebas mencengkeram rakyat Indonesia. Membaut orang miskin tambah miskin, membuat ribuan pemuda menjadi bajingan.

Tahun 2007, Vijay Eswaran pernah ditangkap pihak Kepolisian. Sayangnya hanya berlangsung selama beberapa hari.

Bersambung: Tokoh-tokoh Qnet di Indonesia. Karyadi, Ina Rachman sampai Adang Daradjatun.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top