Polisi tidak main-main dalam menelusuri aset Memiles. Semua peraih bonus akan dipanggil. Itu bertujuan untuk menambah aset yang nantinya dikembalikan ke korban Memiles.
Tak perduli apakah dia pejabat di POLRI sendiri, pejabat di instansi lain atau masayarakat biasa.
Berikut beberapa pejabat yang telah dan akan diperiksa.
Maulidi Hilal
Maulidi Hilal, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Riau. Dalam video yang beredar, dia mendapatkan bonus mobil dari Memiles.
Maulidi Hilal telah dipanggil pihak Kepolisian kemarin (14 Janurai 2020). Dia mengakui telah mendapatkan 1 unit mobil Pajero dan 1 unit mobil Fortuner.
Sebagaimana komitmen pihak Kepolisian sebelumnya, Polisi akan menarik sebanyak mungkin aset Memiles sehingga dana korban bisa dikembalikan sebanyak mungkin.
Kompol Pudjo
Video testimoni kompol Pudjo juga banyak beredar di Youtube. Disitu kompol Pudjo menyatakan bahwa dia telah top-up di Memiles dan telah mendapatkan satu unit mobil Hammer.
Belakangan kompol Pudjo menarik pernyataan tersebut dan meminta maaf. Tetapi tetap, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan. Ini dinyatakan sendiri oleh Brigjen Argo, divisi humas POLRI.
Jangan tunggu lagi, ayo lapor
Kalau pejabat saja diperiksa, apalagi masyarakat biasa.
Maka, jangan ragu lagi. Para korban silahkan melapor ke Polda Jatim. Bisa dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah lewat email. Jangan lupa, informasikan juga pihak-pihak yang Anda ketahui telah menerima bonus dari Memiles. Baik bonus karena top-up maupun reward karena pasang iklan. Leader? Pastinya. Tanpa bonus pun mereka mendapatkan komisi dari top-up Anda.
alternatif lain lewat Whatsapp: 0811390384
Jangan dengarkan apa kata orang yang memprotes pembredelan Memiles. Polisi punya bukti yang kuat bahwa Memiles telah melakukan penipuan.
Penipuan di Memiles itu jelas. Mereka mengaku memberi bonus kepada member karena mereka mendapat uang dari Google, itu bohong. Mereka mengaku sebagai bisnis periklanan juga bohong. Faktanya aplikasi mereka cuma permainan klak klik yang tak ada artinya, hanya supaya kelihatan seperti bisnis periklanan.
Tak ada gunanya mengikuti saran pihak lain, terutama para Leader agar Anda ikut mereka mengupayakan Memiles kembali berjalan. Mereka melakukan itu hanya karena takut bonusnya ditarik.
Adalah perbuatan tak bermoral untuk berupaya agar skema ponzi berjalan. Kenapa? Karena pada akhirnya akan mentok. Saat mentok, yang masuk belakangan akan rugi. Kalau tidak sekarang, nanti. Dan makin berlanjut, korban akan makin banyak. Itu makanya pihak Kepolisian melakukan tindakan proaktif.
Kira2 setelah memiles ini selesai, apakah target polri selanjutnya give4dream bang? Hehehhe.
kayaknya ini emang jadi sasaran berikutnya. Sudah masuk blacklist OJK juga.
Yang lebih parah lagi, para member memiles berharap pemerintah mendukung bisnis skema ponzi macam ini. Mereka pada ga tau negara Albania pernah jadi korban dari skema ponzi yang mengakibatkan kerusuhan dan perang saudara pada tahun 1997 di negara tersebut.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Skema_piramida_di_Albania
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Albania_1997
emang pada halu
Ini kurang ajar banget , supaya anggota konsorsium yg berbasis promo gold memiles tenang , eh malah sama pengelola nya malah diajak main Net89 , dan mereka mau aja lagi , saya sedang menyusun laporan ke polda jatim tentang pengelola konsorsium penipu itu , gue kena bro tapi berkat pengetahuan dari mas Bram saya sadar , terima kasih.
hajar bang hajar.