Investasi di P2P Lending

Diantara bisnis berbasis financial technology, P2P lending yang paling sexy. Sudah berkembang di negara lain jauh beberapa tahun lalu, sekarang lagi musim di Indonesia. Ada puluhan perusahaan jasa P2p Lending yang sekarang baru muncul sini.

Apa itu perusahaan fintech P2P Lending?

P2P lending itu singkatan peer to peer lending. Pinjam meminjam antar orang.

PerusahaanP2P lending adalah perusahaan yang memberikan jasa perantara, mempertemukan yang punya duit dan yang butuh duit. Mempertemukannya secara online, bukan tatap muka langsung.

Contoh perusahaan P2P Lending: Amartha, Coinworks, Ivestree.

Investasi di P2P Lending

Kalau punya duit, kita bisa investasi di P2P Lending. Modalnya bisa cuma ratusan ribu sampai ratusan juta. Terserah saja.

Besarkah penghasilannya?

Lumayan. Sekitar 10% setahun. Ada yang sampai 18% setahun, tapi resiko gagal bayarnya tinggi.

Apakah uang bisa diambil kalau perlu?

Uang yang diinvestasikan di P2P Lending tidak bisa diambil seenaknya kalau perlu. Uang Anda akan dicicil sesuai kontrak. Kalau kontraknya 3 bulan, maka uang Anda akan dicicil selama 3 bulan. Tentu berikut keuntungan.

Darimana penghasilannya?

Duit kita akan disalurkan kepada orang yang meminjam uang. Dari situ kita dapat bunga. Tentu setelah dipotong komisi buat perusahaan P2P Lending.

Apakah aman?

Perusahaan P2P Lending berupaya supaya uang orang yang diinvestasikan aman. Mereka melakukan penilaian pinjaman sama seperti orang bank melakukan penilaian kelayakan kalau ada yang pinjam duit.

Yang namanya penilaian tentu tidak 100% akurat. Ada saja kecolongannya. Ada saja peminjam yang ngemplang sampai kabur.

Dan kalau peminjam ngemplang, investor yang rugi. Ada sih yang pakai penjamin pinjaman tapi tentu bunganya dipotong sama biaya penjaminan. Dan tidak semua pinjaman yang ngemplang bisa kembali 100%.

Jadi, kalau mau investasi di P2P Lending, harus tau juga bagaimana caranya cari peminjam yang beresiko rendah dan beresiko tinggi. Kalau mau bunga rendah, cari yang peminjam beresiko rendah dan sebaliknya. Jangan lupa juga lakukan diversifikasi. Jangan alokasikan dana ke satu peminjam. Ibarat kata jangan taruh semua telor di keranjang yang sama, supaya kalau jatuh tak pecah semua.

P2P Lending yang mana yang OK?

Tergantung kebutuhan. Ada yang minimum investasi kecil, ada yang penyalurannya lebih cepat sehingga dana kita tak berlama-lama nganggur, ada yang pilihan peminjamnya banyak, ada yang sedikit. Silahkan dipelajari.

Pastinya, pilih P2P Lending yang sudah berizin OJK. Walaupun itu tidak berarti dana Anda 100% aman, paling tidak P2P Lending yang terdaftar di OJK bukan penipuan….mudah-mudahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top