Peluang bisnis rumahan dan berbagai tantangannya

Tentang peluang bisnis

Peluang bisnis itu banyak. Peluang bisnis juga terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan sekitar dan kebutuhan orang yang juga terus berkembang. Tapi setiap peluang bisnis itu selalu ada tantangannya. Itu berlaku untuk usaha kecil maupun besar. Makanya dikenal adanya manajemen resiko dan kelayakan bisnis. Untuk bisnis besar, studi kelayakan bisnis itu bisa memakan modal tersendiri dan dilakukan secara formal. Kadang melibatkan jasa konsultan. Untuk usaha kecil apakah diperlukan kelayakan bisnis? Pasti. Tapi tentunya tidak seformal untuk usaha besar. Apapun bisnisnya, bila orang tak mau tenaga dan/atau modalnya sia-sia, wajib memikirkan berbagai kemungkinan resiko dan tantangan dalam usaha yang ingin dilakoni dan mengantisipasinya.

Jadi, kalau Anda mencari peluang bisnis yang mudah, lupakan saja. Setiap peluang bisnis yang muncul dan yang bagus akan selalu menjadi rebutan orang. Hanya yang bisa tekun dan mau memikirkan berbagai kemungkinan masalah dan tantangan yang akan merealisasikan peluang menjadi usaha yang menguntungkan.

Yang dimaksud dengan bisnis rumahan disini adalah bisnis yang bisa dilakukan di rumah, tidak banyak bepergian dan bisa dilakukan paruh waktu di sela-sela kesibukan lain.

peluang bisnis rumahan

Memikirkan peluang bisnis itu adalah menjawab 2 pertanyaan: Apa yang dibutuhkan orang? dan apa yang bisa Anda berikan? Kedua pertanyaan tersebut dapat dirubah menjadi: Apa masalah yang dihadapi orang? dan apa solusi yang bisa Anda berikan? Peluang bisnis dikatakan bagus kalau pada saat ini ada gap yang besar antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diterima orang serta dianggap cukup menguntungkan kalau Anda bisa menutup gap tersebut.

Misal: Anda tinggal di perumahan. Disitu banyak pasangan yang dua-duanya bekerja. Mereka berharap ada rumah makan yang dekat yang bisa memudahkan mereka untuk mendapatkan makanan dan lauk pauknya. Anda melihat ada sudah ada restoran tetapi orang ingin makanan tersebut diantar. Layanan ini tidak ada pada restoran tersebut. Itulah peluang Anda. Atau restoran itu bisa order delivery, tapi makanannya kurang disukai orang. Disitulah peluang Anda. Buat restoran yang lebih baik. Apalagi kalau belum ada satu restoranpun. Itu peluang besar buat Anda.

Peluang bisa beragam. Tapi harus selalu berdasar pada kebutuhan orang yang bisa Anda penuhi. Kadang prosesnya terbalik. Anda merasa punya kemampuan pada suatu hal, dan Anda mencari dimana kemampuan Anda dibutuhkan.

Jadi, mengenali peluang itu adalah proses mengenal diri Anda, kemampuan Anda, potensi Anda dan juga memahami apa yang dibutuhkan orang. Dengan demikian, peluang yang bagus untuk orang lain belum tentu bagus untuk Anda.

Daftar peluang bisnis berikut bukan dimaksudnya untuk mengatakan inilah peluang untuk Anda. Daftar berikut hanya memberi ide tentang peluang yang mungkin bisa Anda ambil. Bisa jadi tak ada peluang yang ditulis disini cocok untuk Anda.

Bisnis kuliner

Bisnis kuliner mungkin adalah peluang usaha yang paling banyak dipikirkan orang. Kebutuhan makanan itu kebutuhan yang tak ada habisnya. Maka bisnis inipun tak akan ada habisnya.

bisnis rumahan kuliner

Bisnis ini paling cocok tentunya untuk orang yang pandai masak. Ada beberapa orang yang punya keistimewaan tertentu. Dia bisa mencicipi susatu makanan dan bisa memperkirakan apa saja kandungan dalam makanan tersebut. Tentu saja tidak sampai dibutuhkan keistimewaan seperti itu untuk untuk bisnis kuliner. Bisa saja Anda punya resep khusus suatu makanan dan Anda tahu banyak orang yang mencari makanan tersebut.

Tantangan bisnis kuliner yang paling umum:

Rasa

Apakah makanan yang akan Anda jual termasuk istimewa? Atau paling tidak disukai oleh kebanyakan orang? Apakah tetangga Anda, suami anda, famili Anda pernah memuji Anda tentang rasa makanan yang Anda buat? Jika tidak pernah, mungkin Anda harus memikirkan makanan lain atau bisnis lain. Rasa dalam bisnis kuliner adalah yang utama. Itulah yang bisa membuat orang membeli kembali dan menceritakan pada orang lain.

konsistensi mutu

Untuk beberapa jenis kuliner, rasa, bentuk dan aspek mutu lain bisa dipengaruhi oleh bahan baku dan cara mengolah. Untuk bahan baku pabrik tidak menjadi masalah, tapi bila bahan baku adalah hasil pertanian, pengusaha kuliner harus hati-hati dan punya kriteria yang jelas tentang bahan baku yang bisa diterima. Juga cara memasak. Konsistensi proses harus dijaga agar juga menghasilkan mutu yang konsisten. Sebagai contoh, membuat potatoe stick saja. Suhu minyak pada deep fryer yang tidak sesuai bisa membuat hasilnya minyak terlalu banyak diserap makanan yang akhirnya membuat stick cepat ‘layu’, tidak garing lagi dalam waktu yang sebentar.

Lokasi.

Ini untuk bisnis kuliner sejenis restoran dimana orang harus berkunjung. Anda harus mempunyai lokasi yang bagus yang relatif mudah dijangkau dan mudah diketahui orang banyak. Bila rumah anda terlalu menjorok dalam suatu perumahan, resto bukanlah pilihan Anda. Kecuali kalau Anda mau memberikan jasa antar paket makan siang. Dan harus diingat bahwa resto yang hanya delivery order itu punya tantangan sendiri dalam pemasaran.

Lokasi tidak perlu diperhitungkan untuk bisnis kuliner ‘tambahan’ seperti cemilan dan kue-kue, bila Anda memasarkannya lewat toko-toko atau lewat jual beli online.

Masa kadaluarsa

Makanan apapun punya waktu layak dimakan yang pendek. Bahkan untuk makanan kering. Anda harus pahami dengan baik kapan makanan yang Anda jual akan kadaluarsa dan mempertimbangkan berapa banyak bahan baku dan produk jadi harus di stock.

Pemasaran

Bisnis kuliner itu bisnis yang penuh persaingan. Kalaupun rasa sesuai selera dan mutu selalu terjaga, tanpa dikenal orang jualan Anda tetap tidak akan laris. Untuk pemasaran Anda harus memahami konversi antara jumlah orang yang ditawarkan dengan orang yang beli. Berapa kira-kira? 5%? Bila 5 %, dan bila target Anda terjual ke 50 orang, maka Anda harus menawarkan ke 1000 orang. Ada banyak cara. Whatsapp group, instagram, door to door dan lain sebagainya.

Bisnis MLM (multi level marketing)

layakkah memilih mlm

Banyak orang mengira bisnis MLM itu bisnis yang gampang. Beberapa perusahaan MLM juga mempromosikan bisnis mereka sebagai bisnis idaman yang mudah mendapatkan uang. Pada kenyataannya sama sekali tidak.

Kemudahan bisnis ini memang, Anda cenderung memtuhkan modal yang relatif kecil. Anda juga tak perlu pusing stok barang dan memikirkan masalah produksi seperti pada bisnis kuliner. Tetapi bisnis ini bukan tanpa tantangan. Dalam beberapa hal tantangannya malah lebih besar dari bisnis yang lain.

Tantangan dalam bisnis MLM:

Kemampuan menjual yang lebih

Anda harus punya kemampuan menjual yang baik. Lebih baik dari orang di bisnis lain. Kebanyakan (mungkin malah semua) produk MLM adalah produk yang harganya lebih mahal dari produk sejenis yang tidak di MLM-kan. Itu makanya kemampuan menjual diperlukan lebih pada bisnis ini.

Pembelian produk sia-sia

Kebanyakan perusahaan MLM mensyaratkan Anda untuk membeli barang sejumlah tertentu agar bisa menjadi mitra mereka. Ada yang jumlahnya hanya kisaran seratus ribuan ada yang sampai jutaan rupiah. Hati-hati dengan pembelian awal ini. Jangan membeli produk karena iming-iming penghasilan jadi mitra. Bila Anda tak berhasil menjual barang (ingat tingkat kesulitan penjualan barang MLM yang lebih dari yang lain), produk yang Anda beli kemungkinan akan sia-sisa. uang Anda pun terbuang percuma.

Terjebak dalam skema piramida

Juga, kebanyakan perusahaan MLM di Indonesia adalah skema piramida, yaitu skema MLM yang hanya fokus pada perekrutan mitra baru. Anda akan menjadi bagian dalam jaringan yang merayu orang untuk membeli sejumlah produk dengan iming-iming bukan manfaat produk, tapi lebih pada iming-iming peluang usaha.

Bila Anda bermaksud bisnis MLM, carilah perusahaan MLM yang tidak mengharuskan Anda untuk membeli barang untuk menjadi mitra. Lalu cobalah apakah Anda bisa menjual barang barang tersebut.

Menjual keahlian secara online

peluang bisnis jual beli online

Peluang bisnis modal kecil yang mungkin Anda miliki adalah menjual keahlian. Ini hanya mungkin kalau keahlian yang Anda miliki dapat dilakukan di rumah atau paling tidak sebagian besar di rumah. Contoh keahlian seperti ini adalah kehalian membuat website dan menulis artikel.

Tantangan dari bisnis menjual keahlian adalah bagaimana memasarkan diri Anda sendiri. Calon pelanggan lebih terbatas, pemasaran harus dalam skala yang lebih luas dari bisnis MLM dan kuliner. Itulah tantangannya.

Menjual barang secara online

Bisnis online berarti bisnis yang transaksinya dilakukan secara online. Ini bisa berarti Anda menjual barang lewat media sosial, toko online sendiri atau lewat situs jual beli online semacam Bukalapak dan Tokopedia.  Bisnis online skala rumahan bisa berarti menjual barang sendiri atau barang orang lain.

Tantangan dalam menjual barang secara online

Membangun kepercayaan

Pada bisnis jual beli online, calon pembeli tidak mengetahui secara persis dimana si penjual berada apalagi mengenalnya. Maka membangun kepercayaan adalah yang krusial dalam bisnis ini. Orang biasanya menilai penjual dari penilaian orang lain yang pernah beli. Maka pada tahap bisnis online adalah tantangan yang cukup besar karena penjual belum mempunyai pembeli yang memberikan penilaian. Pada tahap ini penjual bisa menawarkan teman yang dikenalnya untuk membeli barangnya di toko online dan memberikan penilaian. Itu salah satu cara yang bisa ditempuh.

Persaingan

Sama dengan bisnis apapun, persaingan selalu ada. Apalagi sekarang makin banyak orang yang menjual barang secara online. Untuk bisa bersaing, penjual harus dapat memuaskan pelanggannya dari berbagai segi seperti kecepatan respon bila ada yang meminta penjelasan, penanganan keluhan, kecepatan pengiriman dan tentu juga harga dan mutu barang.

Penjual barang secara online akan mempunyai keuntungan lebih bila mempunyai barang yang unik yang masih jarang dijual orang. Bila penjual kreatif, dia akan membuat atau mencari barang sendiri yang unik dan yang dibutuhkan orang.

Pemasaran

Penjual barang secara online tidak bisa cukup hanya memajang barang di toko online. Promosi harus tetap dilakukan dengan berbagai cara seperti lewat media sosial atau membayar fasilitas khusus di toko online agar barang muncul di urutan teratas saat orang mencari barang. Sama dengan pemasaran dimanapun, makin banyak barang dilihat, makin besar kemungkinan orang membeli.

Kenali dan ambil peluang bisnis

Peluang bisnis itu banyak tapi setiap orang punya peluang yang berbeda-beda. Setiap orang yang ingin punya bisnis sampingan harus dapat mengenali peluang bisnis apa yang bisa diambi. Tentu tidak sembarangan. Apalagi bila peluang tersebut membutuhkan modal. Sebelum memutuskan mengambil suatu peluang, setiap orang harus cukup yakin bahwa ada orang yang membutuhkan manfaat dari barang atau jasa yang akan dijual. Juga, setiap orang harus mempertimbangkan berbagai potensi masalah seperti yang diuraikan diatas dan mengantisipasinya. Memikirkan masalah yang mungkin terjadi itu bukan sikap pesimis, tapi sikap proaktif untuk mencegah terjadinya kerugian.

Bisnis adalah memberi manfaat kepada orang lain. Selamat mencoba.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top