Memahami mengapa Paytren money game

Apa itu money game?

Money game (skema piramida) adalah sistem pemasaran yang :

  1. Ada biaya kepesertaan (biaya untuk jadi mitra)
  2. Mitra mendapat komisi dari biaya kepesertaan mitra baru
  3. Mitra tergantung pada adanya mitra baru untuk mendapat keuntungan, lebih fokus mendapatkan mitra baru ketimbang menjual produk ke luar jaringan

Apakah money game bisa menguntungkan mitra?

Tentu saja, yang banyak dapat mitra baru dibawahnya, dia akan kaya karena berbagai komisi.

Apakah money game bisa merugikan mitra?

Pastinya. Karena fokus pada perekrutan orang, dan jumlah orang terbatas, jumlah target potensial terbatas, maka money game akan mudah mencapai titik jenuh. Saat itulah mitra baru akan sulit mendapatkan mitra yang lebih baru. Rugilah dia karena biaya kepesertaan tak tergantikan.

Apakah Paytren ada biaya kepesertaan?

Biaya kepesertaan itu bisa bermacam bentuk: Biaya pendaftaran, biaya pembelian produk sebagai syarat menjadi mitra, atau apapun bentuk biaya yang membuat orang menjadi mitra. Dalam hal Paytren, biaya kepesertaan adalah biaya upgrade dari lisensi terbatas ke lisensi penuh.

Catatan: Mitra di paytren itu adalah orang yang berhak menjual aplikasi, karena Paytren secara legal menjual aplikasi. Bukan orang yang hanya menjual pulsa dengan aplikasi lisensi terbatas.

Apakah Mitra Paytren mendapat komisi dari biaya kepesertaan?

Ya. Setiap mitra mendapat komisi sebesar Rp. 75.000 untuk setiap keberhasilan mendapatkan mitra baru

Apakah mitra Paytren tergantung pada adanya mitra baru agar memperolah untung?

Bila dilihat sekilas, para mitra Paytren seperti menjual lisensi penuh. Tapi, di lisensi penuh itu ada hak kemitraan (hak menjadi penjual aplikasi). Jadi, bisa disebut fokus pada penjualan aplikasi, bisa juga disebut fokus pada perekrutan mitra.

Lalu?

Untuk kasus seperti ini, coba saja analisa:

Apakah Paytren akan tetap berjalan, apakah para mitra lama akan tetap mendapat penghasilan, kalau….Tidak ada mitra baru? Jual aplikasi paytren tanpa ada kemitraan di dalamnya. Kira-kira akan ada yang beli?

Mencampuradukkan antara pembelian produk dengan biaya kemitraan memang modus umum MLM dalam menerapkan money game. Tapi pertanyaan itu (di Amerika serikat disebut Koscot test), bisa membimbing kita untuk mengambil kesimpulan. Apakah Paytren akan tetap diminati kalau tidak ada hak kemitraan di dalam produk yang dijual? Tidak ada iming-iming penghasilan menjadi mitra? Tidak. Kecuali oleh orang yang gagap teknologi. Aplikasi sejenis yang gratis banyak, pulsa lebih murah, mengapa membeli Paytren dengan harga yang ratusan ribu, pulsa lebih mahal? Bagaimana dengan aplikasi Paytren yang baru? Si biru Paytren 5? Itu adalah aplikasi yang mempunya fitur chatting, video call, voice message. Semuanya tersedia di setiap smartphone gratis. Ada yang mau beli? Secara logika tidak ada yang akan beli tanpa ada hak kemitraan didalamnya.

Secara logika: Paytren tergantung pada adanya mitra baru dan money game.

Bukankah beberapa bisnis juga ada yang cari orang?

Cari orang beda dengan cari mitra, walaupun mitra juga orang. Bisnis yang benar itu mencari orang untuk menjadi membeli, bukan mencari orang untuk menjadi mitra. Dengan menjadi pembeli, orang mendapat manfaat barang, pebisnis mendapat untung. Barang habis, atau ‘orang’ habis tak ada yang rugi. Kalau mencari orang untuk menjadi mitra, orang mendapat untung kalau ada mitra baru. Mitra baru habis, orang buntung.

1 komentar untuk “Memahami mengapa Paytren money game”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top