Klikshare penipuan idiot jaman now

Salah satu produk/layanan Klik&Share (selanjutnya disebut klikshare saja) adalah jasa periklanan. Anda bayar, Anda bisa beriklan di sana. Untuk orang yang sedikit saja mengerti tentang cara beriklan di internet, tentang adsense atau jaringan periklanan lain, akan tahu langsung bahwa klikshare penipuan. Sayangnya memang jauh lebih banyak yang tak paham, ditambah dengan kesembronoan menerima tawaran bisnis untuk sesuatu yang tak dipahami, terjadilah begitu banyak orang yang tertipu.

Mengapa klikshare penipuan?

Untuk memahami bahwa klikshare penipuan, harus dipahami dulu bagaimana sistem periklanan di internet.

Misalnya Anda pebisnis nasi uduk. Anda ingin jualan nasi uduk secara online melalui nasiuduk.com sehingga orang se Indonesia bisa memesan nasi uduk Anda melalui situs tersebut. Tapi supaya orang tahu bisnis Anda, Anda perlu pasang iklan. Karena Anda bisnis online dan lewat internet, tentu iklannya di internet juga, bukan cuma dengan banner di ujung gang. Anda perlu memasang iklan di berbagai situs lain. Maka Anda hubungi semua pemilik situs tersebut, Bisa langsung, bisa juga melalui calo iklan seperti google adsense, Chitika atau lainnya. Lalu Anda meminta agar iklan Anda terpasang di berbagai situs. Perjanjiannya bagaimana? Yang paling umum adalah, kalau ada pembaca situs-situs tersebut tersebut klik iklan Anda (berarti mengunjugi nasiuduk.com), Anda bayar pemilik situs sekian rupiah.

Tujuan utama Anda beriklan dan bersedia membayar untuk setiap klik adalah agar banyak orang mengunjungi situs Anda dan membeli nasi uduk Anda. Tentu tidak semua akan beli, tapi sekian persen dari pengunjung tersebut mestinya beli.

Dan ini adalah point terpenting: Sebagai pengiklan, yang membayar untuk setiap klik yang dilakukan orang, Anda tentu ingin klik yang terjadi adalah klik yang berkualitas. Klik berkualitas itu bukan klik yang dilakukan secara lembut, suara kliknya enak didengar, tapi klik yang berpotensi besar berujung pada penjualan nasi uduk Anda. Sebaliknya klik yang tak berkualitas adalah klik yang terjadi serampangan, berpotensi kecil berujung pada penjualan. Dalam pemasaran secara digital, orang mengukur efektifitas iklan melalui ukuran conversion rate: Tingkat konversi dari klik menjadi penjualan. Kalau tingkat konvesinya kecil, Anda rugi karena akan bayar untuk setiap klik tetapi sedikit penjualan yang terjadi.

Bagaimana agar klik berkualitas lebih sering terjadi ketimbang klik yang tidak berkualitas? Prinsipnya adalah mengupayakan agar yang mengklik iklan Anda berpotensi cukup besar membeli nasi uduk Anda. Itu perlu berbagai strategi. Anda perlu memilih situs mana yang memuat iklan Anda. Misalnya untuk bisnis nasi uduk Anda, Anda tentu lebih memilih situs tentang kuliner yang menayangkan iklan Anda. Atau mungkin situs tentang lari pagi, sehingga orang yang habis lari pagi memesan nasi uduk Anda. Anda mungkin akan menghindari situs tentang penerbangan luar angkasa untuk menayangkan iklan Anda. Apa gunanya? Siapa pembaca disitu yang mau beli nasi uduk? Klik yang terjadi kemungkinan besar adalah klik iseng. Selain konteks dari situs, Anda juga harus memilih lokasi dari pengunjung situs. Anda mestinya tidak memilih situs yang pembacanya kebanyakan orang Boston untuk mengiklankan nasi uduk Anda. Lebih tepat kalau Anda memilih situs yang pembacanya adalah orang Betawi. Dan yang lebih canggih adalah bila Anda bisa memilih pembaca mana yang akan disodorkan iklan Anda. Misalnya, kalau ada orang yang tadi googling ‘nasi uduk’, iklan Anda akan muncul di situs manapun orang itu berkunjung. Upaya-upaya untuk memperoleh klik yang berkualitas diatas biasanya tidak dilakukan oleh seorang pengiklan. Itu dilakukan oleh calo iklan seperti Google Adsense atau Chitika. Tetapi itu memberi gambaran bahwa betapa besar upaya harus dilakukan untuk mendapat klik yang berkualitas, yang membuat tingkat koversi ke penjualan menjadi setinggi mungkin, sehingga Anda tidak rugi beriklan.

Lalu bagaimana bila beriklan di situs KlikShare? Pebisnis yang beriklan di klikshare pastilah pebisnis idiot. Di klikshare, Anda harus membayar sejumlah uang tertentu untung beriklan. Tergantung paketnya. Ada yang lima ratus ribu rupiah, ada yang 10 juta rupiah. Lalu….iklan Anda akan diklik secara bergiliran oleh para member KlikShare (termasuk Anda juga). Setiap melakukan klik, member ini akan dibayar 2000 rupiah.

Klik yang terjadi di KlikShare bukanlah klik yang punya potensi cukup untuk berujung pada penjualan. Pengklik iklan Anda adalah sesama member KlikShare yang ingin mendapatkan 2000 rupiah setiap klik. Karena yang mengklik itu adalah member yang juga membayar spot iklan, maka dapat dikatakan bahwa mereka memasang iklan dan mereka mengklik iklan mereka sendiri. Idiot bukan?

Tunggu, di KlikShare ada unsur share-nya. Memang menarik. Orang mengklik iklan Anda dan menshare nya di facebook mereka untuk 2000 rupiah. Apakah share itu sesuatu yang bagus? Ya, kalau yang menshare iklan nasi uduk Anda adalah seorang Chef terkenal. Kalau yang menshare iklan Anda adalah si Onah yang sering membuat status yang tak penting, apa gunanya? Salah-salah produk Anda akan dianggap sama tak pentingnya dengan status si Onah. Disamping itu lagi-lagi ada suatu yang tidak logis. KlikShare itu punya motto beriklan dapat income. Jadi yang masuk ke situ adalah orang yang mau beriklan. Tapi lalu dia juga bisa mengklik dan…menshare iklan orang lain. Anda waras?

Jadi, dari logika tentang iklan di internet, KlikShare penipuan itu terang benderang dan menggelikan. Dan jadi mengenaskan kalau melihat masih begitu banyak orang yang tertipu dengan cara ini.

Apa yang sesungguhnya dilakukan KlikShare

KlikShare sebetulnya tak lebih dari skema ponzi:

  • Mengumpulkan uang dari para pendaftar
  • Membayar ‘keuntungan’ dari para pendaftar dengan kedok komisi dari mengklik dan menshare.
  • ‘Keuntungan itu’ sesungguhnya bersumber dari uang pendaftar sendiri dan uang pendaftar yang masuk belakangan
  • Saat yang masuk belakangan sudah sedikit, terlalu rendah dibanding kewajiban membayar keuntungan, skema pun bubar.

Mau ikut? Sebentar lagi bubar. Kalau tidak bubar, keuntungan Anda sesungguhnya adalah kerugian dari orang yang baru bergabung saat nanti bubar. Sebagai catatan, klikshare sudah terdaftar di Satgas waspada investasi sebagai investasi illegal: Pengumuman Satgas Waspada Investasi, Maret 2018.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top