Pelajaran dari Pandawa Group

Seperti sudah diduga, Pandawa Group akhirnya bubar. Kenapa? Karena skema ponzi membutuhkan anggota baru yang selalu harus lebih banyak dari perioda sebelumnya. Bagaimana dengan Paytren?Pada kasus pandawa, secara matematis (disederhanakan) setiap bulan mereka membutuhkan kurang lebih 1,1 kali anggota baru atau dana baru dari bulan. sebelumnya. Sebagai contoh bila pada bulan Agustus seluruh investasi yang sudah masuk dan harus dibayar profitnya adalah 8 trilyun, maka bulan semptember mereka membutuhkan dana 0,8 trilyun untuk membayar profit tersebut. Bulan Oktober mereka membutuhkan 0,9 trilyun dan seterusnya. Apakah akan bisa seperti itu? Tentu tidak. Karena jumlah dana di masyarakat pun terbatas.

Jadi, skema ponzi itu seperti meniup balon terus dan terus. Apakah akan meletus? Cuma orang sinting yang menjawab tidak akan meletus kalau tidak ada orang usil. Memangnya balon meletus karena diledekin? Kalaupun dianggap ada intervensi dari OJK, itu hanya mempercepat letusan supaya tidak terjadi ledakan yang lebih dahsyat. Saya sendiri berasumsi pada saat OJK intervensi, Pandawa Group sudah megap-megap. Tampak dari caranya berpromosi jor-joran, dan adanya issue beberapa leader harus menalangi profit para membernya.

Berapa jumlah korban?

Pada skema ponzi, korban akan selalu lebih banyak dari yang untung. Pada skema dengan profit 10% sebulan seperti pandawa group, perbandingan korban dan yang untung adalah 1,6 berbanding satu (dengan asumsi profit hanya 10% dan tak ada biaya lain). Katakanlah semua orang berinvestasi dengan jumlah yang sama, maka korban yang rugi jumlahnya 1,6 kali lipat dari yang untung. Jadi hitung saja. Kalau jumlah investor 100.000, maka jumlah korbannya kurang lebih 61.000 orang. Diantara mereka ada yang rugi 10% dari dana mereka, ada juga yang rugi 100% (investasi tapi bles sebelum profit pertama pandawa sudah bubar).

jumlah korban pandawa group

Bagaimana dengan money game yang berkedok sebagai MLM seperti Azaria dan Paytren?

Setiap sistem yang membutuhkan keanggotaan/modal terus menerus lebih banyak juga pasti akan meletus. Tetapi memang ada perbedaan: Pada money game seperti Azaria dan Paytren dan money game lain yang berkedok MLM, letusan biasanya terjadi pelan-pelan dan tak terdengar. Korban yang rugi tidak teriak seperti korban Pandawa, karena jumlah kerugiannya jauh lebih kecil. Karena tak terdengar, aktor yang sama bisa meniup balon di tempat yang berbeda. Dengan kata lain, mereka mencari pasar yang berbeda.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top